Sukabumi – Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKB, Hamzah Gurnita, melaksanakan kegiatan reses kedua tahun 2025 di dua desa wilayah Kecamatan Simpenan, yaitu Desa Cihaur dan Desa Kerta Jaya. Dalam kegiatan ini, ia menyerap langsung sejumlah aspirasi warga terkait persoalan layanan publik.
Salah satu keluhan utama warga adalah tentang pelayanan RSUD Palabuhanratu yang dinilai belum optimal. Warga mengungkapkan bahwa mereka sering kali harus membeli obat di luar rumah sakit karena stok yang tidak tersedia. Menanggapi hal ini, Hamzah menilai situasi tersebut cukup serius dan mendesak perlunya audit mendalam terhadap pengelolaan rumah sakit, termasuk kemungkinan tunggakan pembayaran ke distributor obat atau dugaan penyimpangan dalam sistem distribusi obat.
Di samping masalah kesehatan, warga juga menyuarakan kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur jalan di beberapa titik yang kondisinya memprihatinkan. Hamzah menyatakan akan menindaklanjuti persoalan ini dengan mengupayakan realisasi pembangunan jalan agar akses ekonomi masyarakat bisa lebih lancar.
Masalah lingkungan akibat aktivitas pertambangan juga turut menjadi perhatian warga. Mereka meminta adanya evaluasi dan pengawasan dari instansi terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup, guna mencegah dampak negatif yang lebih besar terhadap lingkungan sekitar.
Sementara di sektor pendidikan, tingginya angka anak putus sekolah menjadi sorotan. Ketiadaan sekolah menengah atas di wilayah tersebut dan jauhnya jarak ke sekolah terdekat menjadi penyebab utama. Hamzah menegaskan bahwa hal ini harus menjadi perhatian serius, mengingat pendidikan merupakan pondasi penting dalam pembangunan sumber daya manusia.
Melalui reses ini, Hamzah menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan berbagai aspirasi masyarakat agar bisa diteruskan ke pihak-pihak terkait dan masuk dalam program pembangunan daerah.
Komentar