Sukabumi – Kondisi bangunan SDN Gunungbatu di Kampung Gunungbatu, Desa Kebonpedes, Kecamatan Kebonpedes, memerlukan perhatian serius. Tiga ruang kelas yang telah berdiri lebih dari tiga puluh tahun mengalami kerusakan berat dan tidak lagi layak digunakan, sehingga warga bersama pemerintah desa memutuskan untuk melakukan pembongkaran demi keamanan siswa.
Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi PKS, Uden Abdunn Natsir, meninjau langsung lokasi sekolah tersebut. Ia menyaksikan warga dan Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, bergotong royong membongkar ruang kelas IV, V, dan VI yang kondisinya mengkhawatirkan dan berisiko ambruk.
Uden memberikan apresiasi atas inisiatif warga yang tidak menunggu bantuan pemerintah, melainkan memilih bertindak cepat untuk memastikan kegiatan belajar tetap berlangsung dengan aman. Menurutnya, langkah tersebut menunjukkan bahwa semangat gotong royong di Desa Kebonpedes masih terpelihara dengan kuat.
Ia menilai kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan tokoh setempat dalam memperbaiki fasilitas pendidikan merupakan bentuk sinergi yang harus terus ditumbuhkan. Selain meringankan beban pemerintah, langkah itu juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap fasilitas publik.
Masyarakat berharap pembangunan kembali ruang kelas yang telah dibongkar dapat segera direalisasikan. Pemerintah Desa Kebonpedes sebelumnya telah menerima informasi bahwa pembangunan tiga ruang kelas akan dibantu melalui program CSR Yayasan Sehati pada akhir Oktober 2025.
Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani, menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak. Ia menekankan bahwa upaya tersebut dilakukan demi memastikan anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.
Bagi warga Gunungbatu, gotong royong ini menjadi langkah awal untuk membangun harapan baru terhadap kualitas pendidikan di desa mereka.










Komentar