Sukabumi – Peringatan Hari Guru Nasional pada 25 November 2025 kembali menjadi momen refleksi bagi dunia pendidikan. Dari Sukabumi, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Uden Abdunnatsir, memberikan pernyataan yang menyentil namun penuh kepedulian. Legislator Fraksi PKS yang dikenal aktif memperjuangkan isu pendidikan dan kesejahteraan guru itu menyampaikan pesan sekaligus kritik konstruktif.
Uden mengawali dengan doa dan harapan agar para guru semakin dicintai Allah dan kualitas pendidikan di Kabupaten Sukabumi terus meningkat. Namun, ia mengingatkan bahwa penghormatan simbolis tiap peringatan Hari Guru tidak selalu sejalan dengan kondisi kesejahteraan para tenaga pendidik, khususnya mereka yang mengabdikan diri di pelosok.
Ia menyoroti kondisi guru madrasah, guru pesantren, dan guru pengajian yang kerap tidak terakomodasi dalam skema bantuan pemerintah. Padahal, mereka memegang peran penting dalam membimbing generasi muda meski jarang terlihat dalam laporan formal pemerintahan.
Uden juga menegaskan perlunya perhatian serius bagi para guru honorer yang telah bertahun-tahun mengabdi namun belum mendapatkan kepastian status maupun kesejahteraan yang layak.
Ia kemudian mengajak masyarakat untuk kembali menempatkan guru sebagai figur teladan dan sumber nilai moral maupun intelektual dalam kehidupan bermasyarakat. “Mari kita hormati guru dan jadikan mereka panutan dalam membangun negeri, khususnya Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Pernyataannya ditutup dengan pantun khas yang menyiratkan pesan agar masyarakat selalu memuliakan guru.
Di tengah suasana peringatan Hari Guru, suara Uden menjadi pengingat bahwa pembangunan pendidikan tidak hanya soal kurikulum dan fasilitas, tetapi juga keberpihakan terhadap para pendidik yang bekerja dalam senyap, dari pusat kota hingga daerah terpencil.










